Jakarta - Partai Demokrat (PD) melejit dalam hasil quick count beberapa lembaga survei. Kisaran suara 20 persen membuat PD memiliki daya tawar tinggi untuk pilpres. Tapi PKS yakin, peluang Hidayat Nur Wahid (HNW) menjadi pendamping Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih terbuka.
"Tetap masih ada. Kita sudah berkoalisi selama 4 tahun dan hasilnya bagus, tidak ada riak yang menjadi hambatan," kata juru bicara PKS Mabruri saat dihubungi melalui telepon, Jumat (10/4/2009).Menurutnya bila melihat logika politik, selama ini komunikasi dengan Demokrat berupa kontak dan misalnya kerjasama dalam urusan saksi di TPS telah dilakukan.
"Dari sisi chemistrynya cocok, tinggal ijab kabul," tambahnya.Apalagi, yang menguatkan, PD tidak mungkin berkoalisi dengan PDIP ataupun Partai Gerindra, dan lebih memilih PKS, PAN, dan PPP.
"Minggu-minggu ini kita akan sering berada di Jakarta, untuk melakukan komunikasi," tambahnya.Lebih lanjut menyikapi hasil pemilu, PKS mengaku belum akan melakukan langkah hukum, tetapi melihat lebih dahulu hasil final."Nanti kita lihat hasil penetapan KPU.
Memang ada laporan masuk di TPS-TPS mengenai persoalan DPT," tambahnya.
PKS juga memiliki data tabulasi penghitungan suara, dan dari 562 ribu TPS, telah masuk sekitar 5.600 data. Dan berikut hasil sementara data real count PKS, hingga pukul 06.00 WIB.
Partai Demokrat 26,8 persen
PKS 13,6 persen
PDIP 13,2 persen
Golkar 10,3 persen"
Kita memiliki saksi di 80 persen seluruh TPS yang ada.
Kita akan lihat dalam 2 pekan ini," imbuhnya.
Bagaimana dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei? "PKS tetap bersyukur, peringkat naik dari 6 ke 4. Ada kenaikan walau tidak sesuai target. Ya kita bersyukur pemilu relatif aman walau banyak kekurangan masalah DPT, surat suara tertukar," tutupnya.
sumber /detik/
JUAL ECERAN DAN GROSIR PRODUK PERNAK PERNIK UNIK BISA UNTUK HADIAH, HIASAN ATAU DIJUAL KEMBALI ... PASTI MENGUNTUNGKAN, Kunjungi situsnya: PERNAK PERNIK UNIK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar