VIVAnews - Perlahan, identitas sosok misterius bernama Yulianto mulai terkuak. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anti Korupsi Indonesia (GAKI), Ade Erfil Manurung mengaku kenal sosok Yulianto. Kata dia, sosok yang disebut Ary Muladi itu nyata, bukan fiktif. "Cirinya itu seperti yang disampaikan Ary Muladi, profesinya itu sebagai makelar kasus," kata Ade Erfil Manurung, usai melapor soal Yulianto ke Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa 10 November 2009 Ade mengatakan, terakhir kali bertemu dengan Yulianto pada 2008. Ciri fisik yang pernah disampaikan Ary Muladi itu, menurut Ade, benar. "Alis mata, warna kulit, bentuk wajah, karakter dan perilakunya. Kalau dibilang tinggal di Surabaya, itu benar," ujar Ade. Kemarin, Ade sengaja mendatang Markas Besar Kepolisian untuk membantu mencari sosok Yulianto. Sebelumnya, Polri mengaku sudah maksimal mencari sosok Yulianto. Polisi sudah melakukan maksimum mengupayakan untuk mencari," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna di markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 10 November 2009. "Mudah-mudahan itu bukan nama fiktifnya Ary," tambah Nanan. Nama Yulianto muncul setelah saksi, Ary Muladi mencabut kesaksiannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dalam kesaksian terakhirnya, Ary mengaku berbohong telah menyerahkan uang dari Anggodo Widjoyo -adik buronan kasus korupsi Anggoro Widjoyo- langsung kepada Bibit dan Chandra. Ary meralat kesaksiannya, bahwa uang itu ia serahkan kepada pimpinan KPK melalui jasa seseorang bernama Yulianto. Kata Ary, Yulianto itu orang yang cukup kenal dengan petinggi KPK, dan salah satunya Ade Raharja. *** Pasca disebut namanya, Yulianto jadi perburuan jurnalis. Seorang bernama Julianto Limo Pranoto di Sidoarjo membantah keterkaitannya dengan kasus KPK. "Nama saya bukan Yulianto seperti yang dikatakan Ary Muladi," kata Julianto di rumahnya di Blok B1 / D 192 di Jalan Raya Taman Asri, Perumahan Pondok Candra, Sidoarjo, Senin 9 November 2009. Lalu, muncul lagi versi yang lain. Versi ini mengatakan Yulianto sudah meninggal. Yulianto ini disebut memiliki nama lengkap Hermawan Yulianto, dia adik kandung seorang pensiunan jenderal yang pernah menjabat sebagai salah satu kepala staf di masa ABRI. (yahoo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar