JAKARTA, KOMPAS.Com-Dalam kurun waktu lima tahun, Partai Demokrat menjelma menjadi partai yang bisa disebut sebagai partai Indonesia mini. Pasalnya, para pemilih PD mendominasi di seluruh wilayah Indonesia.
Hasil tersebut disimpulkan setelah diadakan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebagaimana diungkap Direktur Riset LSI Dodi Ambardi saat jumpa pers Efek Kampanye Terbuka pada Peta Kekuatan Partai menjelang Pemilu Legislatif 2009 di kantor LSI, Jakarta, Minggu (5/4).
Di Sumatera, Demokrat mengalami kenaikan suara signifikan. Pada pemilu 2004 suaranya 8 persen, tapi berdasarkan penelitian April 2009 suaranya naik menjadi 31 persen. Sedangkan Golkar dari 28 persen pada 2004 turun (menjadi) 16 persen pada April 2009. "Sedangkan PDIP dari 10 persen menjadi 10 persen," kata Dodi.
Data ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa Demokrat mendapat limpahan suara terutama dari Golkar. Pasalnya, pada pemilu 2004 para pemilih di luar Jawa menjadi basis kekuatan Golkar.
Di daerah pemilihan yang lain, Demokrat juga mengalami kenaikan diikuti penurunan dari partai yang awalnya menguasai suara di wilayah itu. Seperti di Banten dan DKI, kata Dodi, PD naik dari 8 persen pada 2004 menjadi 29 persen pada April 2009. Hal itu diikuti dengan menurunnya perolehan suara Golkar dari 28 persen menjadi 8 persen.
Hal serupa juga terjadi di Jawa Barat yang menjadi basis Golkar, Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menjadi basis PDIP, Jawa Timur yang menjadi basis PKB, dan wilayah Indonesia Tengah dan Timur. "Demokrat unggul di semua wilayah, kecuali Jawa Tengah-Yogya, di mana PDIP sedikit lebih unggul di atas Demokrat," kata Dodi.
Survei ini, menurut Dodi, dilaksanakan secara cepat (quick survey) pada tanggal 31 Maret 1 April 2009. Sampelnya berjumlah 2.486 orang dari penduduk Indonesia yang sudah 17 tahun atau sudah menikah. Dengan sampel itu margin of error -nya 2,3 persen dan penarikan sampelnya dilakukan dengan metode multistage random sampling . (kompas)
Hasil tersebut disimpulkan setelah diadakan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebagaimana diungkap Direktur Riset LSI Dodi Ambardi saat jumpa pers Efek Kampanye Terbuka pada Peta Kekuatan Partai menjelang Pemilu Legislatif 2009 di kantor LSI, Jakarta, Minggu (5/4).
Di Sumatera, Demokrat mengalami kenaikan suara signifikan. Pada pemilu 2004 suaranya 8 persen, tapi berdasarkan penelitian April 2009 suaranya naik menjadi 31 persen. Sedangkan Golkar dari 28 persen pada 2004 turun (menjadi) 16 persen pada April 2009. "Sedangkan PDIP dari 10 persen menjadi 10 persen," kata Dodi.
Data ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa Demokrat mendapat limpahan suara terutama dari Golkar. Pasalnya, pada pemilu 2004 para pemilih di luar Jawa menjadi basis kekuatan Golkar.
Di daerah pemilihan yang lain, Demokrat juga mengalami kenaikan diikuti penurunan dari partai yang awalnya menguasai suara di wilayah itu. Seperti di Banten dan DKI, kata Dodi, PD naik dari 8 persen pada 2004 menjadi 29 persen pada April 2009. Hal itu diikuti dengan menurunnya perolehan suara Golkar dari 28 persen menjadi 8 persen.
Hal serupa juga terjadi di Jawa Barat yang menjadi basis Golkar, Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menjadi basis PDIP, Jawa Timur yang menjadi basis PKB, dan wilayah Indonesia Tengah dan Timur. "Demokrat unggul di semua wilayah, kecuali Jawa Tengah-Yogya, di mana PDIP sedikit lebih unggul di atas Demokrat," kata Dodi.
Survei ini, menurut Dodi, dilaksanakan secara cepat (quick survey) pada tanggal 31 Maret 1 April 2009. Sampelnya berjumlah 2.486 orang dari penduduk Indonesia yang sudah 17 tahun atau sudah menikah. Dengan sampel itu margin of error -nya 2,3 persen dan penarikan sampelnya dilakukan dengan metode multistage random sampling . (kompas)
JUAL ECERAN DAN GROSIR PRODUK PERNAK PERNIK UNIK BISA UNTUK HADIAH, HIASAN ATAU DIJUAL KEMBALI ... PASTI MENGUNTUNGKAN, Kunjungi situsnya: PERNAK PERNIK UNIK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar