Hingga hari Minggu (19/4/2009) ini, capres Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum menentukan cawapresnya. Namun, SBY sudah menentukan 4 kriteria utama yang bakal menjadi pendampingnya. "Kalau ditanya siapa cawapresnya, saya menyatakan belum. Tapi apa kriterianya, boleh saya sampaikan sekarang," ujar SBY dalam jumpa pers dengan wartawan di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4/2009). Menurut SBY, kriteria ini mempertimbangkan banyaknya suara rakyat yang masuk baik melalui pesan singkat yang diterima istrinya Kristiani Yudhoyono (Ibu Ani) maupun para stafnya. "Dalam menentukan pemimpin, wapres seharusnya mempunyai integritas yang baik. Personality, kepribadian," ungkap SBY. SBY mengharapkan cawapresnya nanti memiliki moral yang tinggi termasuk moral politik. Kriteria kedua, SBY menginginkan cawapresnya mempunyai kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan tugas-tugas negara. Sebagai pembantu presiden, dalam pasal 4 UUD 1945 disebutkan bahwa presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan tugasnya dibantu oleh wapres. Maka, wapres harus memiliki kecakapan yang tinggi untuk mengkoordinasikan, mensinergikan pekerjaan para menteri dalam kabinet, segaris dengan kebijakan presiden. "Untuk itu dia harus memahami banyak masalah. Masalah energi, ekonomi, hukum, tata negara. Banyak yang salah mengerti, wapres selama ini dianggapnya hanya co-chairman. Dia mesti memiliki kecakapan untuk mampu mengkoordinasikan tugas tertentu," jelas SBY. Kriteria ketiga, adalah loyalitas. SBY ingin wapresnya nanti loyal atau setia kepada presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, bukan loyal sebagai pribadi. "Wapres selaku pelaksana pemerintahan harus bebas dari conflict of interest baik itu interest politik maupun bisnis, dan lain-lain," kata dia. Syarat keempat adalah akseptibilitas. Cawapresnya nanti seharusnya bisa diterima oleh masyarakat luas. "Presiden dan wapres itu 1 perahu. Presiden itu nahkoda dan wapres membantu nahkoda mengendalikan perahu. Itu yang disebut dengan cocok chemistri-nya," papar SBY. Syarat kelima, cawapresnya nanti harus bisa meningkatkan kekokohan dan kekuatan dari koalisi yang ada sekarang. Dan bisa mengembalikan efektivitas dalam pemerintahan. "Sekarang memang belum terbentuk secara formal. Kita sedang susun untuk kebaikan rakyat. Itulah syaratnya, tapi 4 pertama yang prinsip," beber SBY. <yahoo / detik.com>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar